
Latar Belakang
Korea Utara (Korut) mengecam kebijakan Korea Selatan (Korsel) yang dianggap memiliki “karakter ganda” dan “bermuka dua”. Padahal, Korsel sedang upaya membangun hubungan diplomatik dengan Pyongyang, namun tetap melaksanakan latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat (AS).
Fakta Penting
Kecaman keras ini disampaikan oleh Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, melalui kantor berita resmi KCNA. Ia menuding latihan militer yang dilakukan Seoul dan Washington pada 18-20 Agustus 2025 sebagai upaya untuk menghapus kemampuan nuklir dan rudal Korut.
Dampak
Kecaman Korut menambah ketegangan di semenanjung Korea. Latihan militer gabungan AS-Korsel, yang digelar setahun sekali, selalu menjadi sumber ketegangan dengan Korut. Kondisi ini memperburuk hubungan diplomatik yang sudahfragil.
Penutup
Dengan sikap “bermuka dua” Korsel, Korut menegaskan bahwa langkah keras akan diambil untuk melindungi diri. Kondisi ini menjadi pertanda bahwa ketegangan di kawasan tidak akan mereda dalam waktu dekat.