**Kepala BPOM Sidak Instalasi Farmasi RSHS: Buntut Kasus Pelecehan PPDS Anestesi yang Mencengangkan**

**Kepala BPOM Sidak Instalasi Farmasi RSHS: Buntut Kasus Pelecehan PPDS Anestesi yang Mencengangkan**
**Kepala BPOM Sidak Instalasi Farmasi RSHS: Buntut Kasus Pelecehan PPDS anestesi yang Mencengangkan**

Kepala BPOM RI, Prof Dr Taruna Ikrar, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) sebagai tindak lanjut kasus dugaan penyalahgunaan obat anestesi oleh dokter residen. Tujuan utama sidak ini adalah memastikan pengelolaan obat sesuai standar keamanan dan tata kelola yang ketat, demi keselamatan pasien dan integritas medis.
Manfaat Utama Sidak BPOM
Sidak ini menjadi langkah penting untuk memastikan kualitas layanan farmasi di RSHS. Tim BPOM menyelidiki sistem pencatatan, distribusi, dan penyimpanan obat, serta berdiskusi dengan manajemen rumah sakit untuk meningkatkan koordinasi pengawasan.
Cara Penerapan Sistem Pengawasan yang Baik
Pengelolaan obat yang sesuai standar dapat mencegah risiko penyalahgunaan dan meningkatkan keamanan pasien. Manajemen rumah sakit diminta memastikan semua prosedur farmasi terkontrol secara ketat.
Penutup
Sidak ini menunjukkan komitmen BPOM dalam menjaga tata kelola obat yang aman. Pasien dapat lebih memercayai kualitas layanan kesehatan di RSHS. Jika ada pertanyaan seputar penggunaan obat, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terkait.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *