Sinergi Pusat-Daerah Ditargetkan Melalui Rakornas Kemendagri
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Nasional Sinkronisasi Program dan Kegiatan Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) dengan Pemerintah Daerah. Acara ini diharapkan menjadi platform untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi program prioritas pembangunan.
Rakornas akan Dilaksanakan di IPDN Jatinangor, 26-29 Oktober 2025
Rencananya, Rakor ini akan berlangsung selama empat hari, mulai 26-29 Oktober 2025, di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Para peserta yang akan hadir mencakup seluruh Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dari seluruh Indonesia.
Tujuan Utama: Sinkronisasi Program untuk Efisiensi dan Kefektifan
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan mengungkapkan bahwa Rakor ini dirancang sebagai ruang interaktif antara kementerian/lembaga dengan Pemda. Tujuannya adalah memastikan program daerah dan pusat berjalan searah, baik dalam perencanaan, pendanaan, maupun pelaksanaannya. Dengan begitu, sinergi yang lebih kuat dapat tercipta, sehingga pembangunan nasional dan daerah lebih efisien dan efektif.
Dampak Sosial: Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Melalui sinergi yang ditingkatkan ini, diharapkan program-program pembangunan dapat lebih optimal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara pusat dan daerah, masalah-masalah yang seringkali muncul dalam pelaksanaan program dapat diminimalisir.
Pertanyaan untuk Masa Depan: Bagaimana Sinergi Ini Akan Mempengaruhi Kinerja Pemerintah?
Dengan digelarnya Rakornas ini, masyarakat tentu berharap bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah akan semakin terdongkrak. Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga konsistensi dan komitmen seluruh pihak dalam mewujudkan sinergi tersebut.
