Berita  

Kejagung Geledah Kantor GOTO Soal Pengadaan Laptop Rp 9,9 Triliun, Ini Responsnya

Kejagung Geledah Kantor GOTO Soal Pengadaan Laptop Rp 9,9 Triliun, Ini Responsnya
Kejagung Geledah Kantor goto Soal Pengadaan Laptop Rp 9,9 Triliun, Ini Responsnya

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menggeledah kantor PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam kaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Manajemen GOTO telah memberikan respon terkait penggeledahan ini. Direktur Public Affairs dan Communications GOTO, Ade Mulya, menyatakan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan akan bersikap kooperatif terhadap segala proses penegakan hukum.
Latar Belakang
Kantor GOTO menjadi target penggeledahan Kejagung karena diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Langkah ini diambil setelah adanya indikasi kuat bahwa terjadi pelanggaran hukum dalam proses pengadaan tersebut. GOTO, yang merupakan salah satu perusahaan teknologi terdepan di Indonesia, kini harus menghadapi sorotan publik akibat kasus ini.
Fakta Penting
Ade Mulya, Direktur Public Affairs dan Communications GOTO, menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya mendukung upaya penegakan hukum. Melalui keterangan tertulis, dia menyatakan: “GoTo menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum. Kami bersikap kooperatif dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.” Pernyataan ini disampaikan pada Jumat (11/7/2025).
Dampak
Kasus ini tidak hanya menjadi sorotan media tetapi juga dapat berdampak pada reputasi GOTO di mata publik dan investor. Meskipun manajemen GOTO menunjukkan sikap kooperatif, publik tetap menunggu hasil dari penyelidikan Kejagung. Pasar juga cenderung memperhatikan perkembangan kasus ini, terutama karena GOTO merupakan perusahaan dengan peran penting dalam ekosistem teknologi Indonesia.
Penutup
Penggeledahan kantor GOTO oleh Kejagung menunjukkan bahwa tidak ada satupun entitas yang dapat menghindari proses hukum di Indonesia. Dengan sikap kooperatif yang ditunjukkan oleh GOTO, publik berharap bahwa kasus ini akan segera terselesaikan secara transparan dan adil. Bagaimana pandangan Anda terhadap langkah yang diambil oleh Kejagung dan respon dari GOTO?

Exit mobile version