gaza, kota yang sudah lama terlupakan, kembali menjadi sorotan setelah Israel memutus aliran listrik. Warga Gaza, yang sudah lama menderita, kini harus menghadapi malam-malam tanpa cahaya. Listrik Diputus Israel, Gaza Gelap Gulita, menjadi fakta yang tidak bisa dipungkiri setelah terjadi pemutusan aliran listrik yang drastis.
Malam ini, Jalur Gaza tidak hanya kehilangan cahaya, tetapi juga terancam oleh berbagai risiko kesehatan dan keamanan yang menyertainya. Banyak rumah sakit yang sudah kekurangan alat kesehatan pun terancam tidak dapat memberikan layanan yang memadai. Listrik Diputus Israel, Gaza Gelap Gulita, bukan hanya masalah kecanggihan teknologi, tetapi juga masalah kemanusiaan yang mendesak.
Dari laporan lapangan, beberapa wilayah bahkan tidak memiliki akses ke generator cadangan, meninggalkan anak-anak, ibu-ibu, dan lansia dalam keadaan yang sangat rawan. Listrik Diputus Israel, Gaza Gelap Gulita, menjadi simbol ketidakadilan yang dirasakan oleh rakyat palestina setiap hari.
Akhir-akhir ini, dunia internasional mulai merespon keras situasi yang terjadi di Gaza. Banyak organisasi kemanusiaan yang mengecam langkah Israel, sementara sejumlah negara mulai bergerak untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar warga Palestina. Namun, solusi jangka panjang masih terlihat sulit terwujud.
Dalam kondisi seperti ini, setiap warga Gaza merasa bahwa keadilan adalah impian yang jauh dari kenyataan. Listrik Diputus Israel, Gaza Gelap Gulita, bukan hanya masalah kegelapan mata, tetapi juga kegelapan harapan yang menimpa generasi muda Palestina.
Kegelapan Menyelimuti Gaza, Ketidakadilan dari Israel
