Kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali menjadi sorotan setelah aksi luar biasa Kakek Subari, seorang pria berusia 75 tahun, yang menggunakan ular piton untuk mengusir ‘penjajah’ trotoar. Aksi ini tak hanya mengejutkan warga setempat, tetapi juga viral di media sosial, menjadi perbincangan hangat masyarakat.
Latar Belakang
Kakek Subari merasa resah melihat pengendara motor yang nekat menggunakan trotoar sebagai lintasan darurat untuk menghindari kemacetan. Trotoar, yang seharusnya menjadi ruang aman bagi pejalan kaki, justru terancam oleh perilaku tersebut.
Fakta Penting
Subari, yang akrab disapa warga, mengambil keputusan unik untuk menyikapi masalah ini. Ia membentangkan ular piton, yang ia beri nama ‘Petir’, di trotoar. Aksi ini langsung menarik perhatian dan membuat warga kagum, meski juga tidak sedikit yang merasa merinding.
Dampak
Aksi Subari tidak hanya menjadi perhatian lokal, tetapi juga viral di media sosial. Beberapa netizen memberikan pujian atas inisiatifnya, meski ada pula yang khawatir terhadap potensi bahaya dari penggunaan ular piton. Namun, Subari tetap yakin bahwa langkah ini merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi masalah trotoar yang terganggu.
Penutup: Aksi Kakek Subari dengan ular ‘Petir’ membuka mata kita pada pentingnya kreativitas dalam mengatasi masalah sosial. Meski kontroversial, aksi ini menunjukkan bahwa solusi luar biasa bisa muncul dari luar dugaan. Apakah ini akan menjadi contoh untuk masyarakat lainnya? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.
