![[Judul 1]](https://penglipuran.net/wp-content/uploads/2025/03/featured_1743037566833.jpg)
Latar Belakang
Ketua PBNU, Gus Fahrur, menyetujui rencana Komisi VIII DPR RI untuk merayakan Idul Fitri secara kompak pada 31 Maret 2025. Dalam diskusi dengan media, Gus Fahrur menyebutkan bahwa perayaan bersama ini lebih baik dan menunjukkan syi’ar Islam, namun tetap menunggu hasil rukyah hilal sesuai ketentuan NU.
Fakta Penting
Gus Fahrur mengomentari bahwa mayoritas negara Islam memiliki tradisi serupa dalam merayakan Idul Fitri, menunjukkan solidaritas global dalam Islam. Namun, PBNU tetap mempertahankan prosedur rukyah untuk menentukan hari raya, sesuai dengan keputusan muktamar NU.
Dampak
Rencana ini diharapkan meningkatkan sinergi antar umat Islam Indonesia dan internasional, sekaligus menunjukkan kohesi internal NU dalam menentukan hari raya. Namun, adanya ketidakpastian karena rukyah yang harus dilakukan terlebih dahulu, menimbulkan pertanyaan tentang implementasi konkretnya.
Penutup
Dengan menyetujui rencana Komisi VIII DPR RI, PBNU memberikan sinyal positif untuk perayaan Idul Fitri yang lebih kohesif. Namun, langkah selanjutnya tergantung pada hasil rukyah dan konsistensi NU dalam mempertahankan tradisi agamanya.