
BPJS Kesehatan mengungkap bahwa jantung dan ginjal menjadi penyakit paling berkontribusi pada beban biaya kesehatan. Dari tahun 2014 hingga 2024, total beban pembiayaan penyakit yang ditanggung mencapai 1.087,4 triliun rupiah, dengan peningkatan signifikan dari 42,65 triliun rupiah pada 2014 menjadi 174,90 triliun rupiah pada 2024.
Subjudul: Perkembangan Biaya Pembiayaan Penyakit
Rata-rata beban pembiayaan per hari pada 2024 mencapai Rp 1,9 juta, dengan total Rp 700,42 juta per hari. Angka ini menunjukkan bahwa sebagian besar dana digunakan untuk layanan terkait penyakit katastropik, seperti jantung dan ginjal, yang menyumbang lebih dari 70 persen dari total utilisasi.
Subjudul: Fakta Ilmiah dari BPJS Kesehatan
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof Ali Ghufron Mukti, menegaskan bahwa kasus jantung terbesar dan menempati posisi teratas dalam penggunaan layanan kesehatan. Ini menunjukkan pentingnya upaya pencegahan dan konsultasi dini untuk mengurangi beban biaya kesehatan.
Subjudul: Manfaat Utama
Dengan memahami penyakit yang paling berkontribusi pada biaya kesehatan, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan. Ajakan untuk konsultasi profesional dan pengelolaan kesehatan yang baik menjadi kunci dalam mengurangi beban finansial yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.