Pahami Risiko Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi kerap disebut sebagai silent killer karena biasanya tidak menimbulkan gejala jelas sampai memicu komplikasi serius. Kolesterol merupakan zat lemak yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah wajar. Namun, ketika kadarnya berlebihan, lemak dapat menumpuk di dalam darah dan menghambat aliran darah. Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Banyak orang baru mengetahui memiliki kolesterol tinggi setelah tes darah atau ketika komplikasi sudah muncul.
Fakta Ilmiah Tentang Kolesterol
Studi dari British Heart Foundation (BHF) menunjukkan bahwa kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala, tetapi jika dibiarkan, risiko serangan jantung dan stroke akan meningkat. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan pengendapan lemak di arteri, mengurangi aliran darah, dan memicu masalah kardiovaskular.
Waspadai Tanda-Tanda di Wajah
Jangan diabaikan, ada 2 tanda yang mungkin muncul di wajah sebagai indikator kolesterol tinggi:
1. Tumbuhnya Lipoma Jelita (Xanthelasma): Benjolan kecil, tidak berbahaya, di area mata yang menunjukkan penumpukan kolesterol.
2. Bercak Kuning di Kulit (Xanthoma): Bercak kecil yang mungkin muncul di sekitar mata atau area kulit lainnya sebagai tanda peningkatan kadar kolesterol.
Langkah Proaktif untuk Kesehatan
Konsultasikan dengan dokter untuk tes kolesterol dan konseling gizi yang sesuai. Dengan mengidentifikasi tanda-tanda awal dan mengambil langkah pencegahan, Anda dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.
