Latar Belakang
Irak mengalami pemadaman listrik nasional di seluruh wilayahnya setelah suhu panas mencapai 48-50°C di Baghdad, wilayah tengah, dan selatan. Pemadaman ini terjadi pada Senin (11/8/2025) waktu setempat, dimana AFP melaporkan bahwa permintaan listrik mencapai tingkat tertinggi sepanjang sejarah akibat cuaca yang ekstrem.
Fakta Penting
Pemerintah Irak mengambil langkah ini sebagai upaya mendesak untuk mencegah kerusakan pada jaringan listrik yang tidak mampu menangani beban yang tinggi. Suhu yang terus melonjak menjadi faktor utama peningkatan pemakaian pendingin udara dan alat listrik lainnya, yang akhirnya menyebabkan kegagalan sistem.
Dampak
Pemadaman listrik ini memiliki dampak signifikan pada masyarakat Irak, terutama di kota-kota padat seperti Baghdad. Pasokan air dan layanan kesehatan terganggu, sementara aktivitas sehari-hari terhenti. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi ini, yang semakin memperburuk kualitas hidup di tengah cuaca yang panas.
Penutup
Kondisi ini tidak hanya menjadi masalah logistik, tetapi juga mengekspos kelemahan infrastruktur listrik Irak yang sudah lama tertunda perbaikannya. Pemerintah diharapkan dapat menemukan solusi jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
