
Aktivitas digital yang semakin intens membuat masalah mata kering kian sering dialami, terutama oleh pekerja urban dan generasi muda. Gejala yang tampak sepele seperti mata sepet, perih, dan cepat lelah kerap diabaikan, padahal jika dibiarkan dapat mengganggu produktivitas hingga kualitas hidup.
Di kawasan Jabodetabek dan Bandung, prevalensi mata kering tercatat mencapai 41 persen. Riset Insto juga menemukan bahwa 4 dari 10 orang mengalami gejala mata kering, namun hanya separuh yang menyadarinya. Rendahnya kesadaran inilah yang membuat banyak orang menunda penanganan hingga kondisinya semakin mengganggu aktivitas.
Melihat kondisi tersebut, insto dry eyes dari Combiphar meluncurkan kampanye edukasi ‘Bebas Mata SePeLe’, yang menyoroti gejala SEpet, PErih, dan LElah sebagai tanda mata kering yang tidak boleh dianggap remeh.






