
Tak seperti biasanya, musim hujan 2025/2026 diperkirakan bakal datang lebih awal. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mengungkap faktor yang mempengaruhi kondisi musim hujan ini.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menerangkan bahwa faktor global dan regional turut memengaruhi. Dia menjelaskan bahwa pada Agustus 2025, fenomena El NiƱo-Southern Oscillation (ENSO) berada dalam kondisi netral (indeks -0,34), sehingga tidak ada pengaruh signifikan dari Samudra Pasifik.
Kendati demikian, ada faktor fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) dalam kondisi negatif. Fenomena ini menandakan adanya tambahan uap air dari Samudra Hindia ke Indonesia.