
Latar Belakang  
Konflik di Sudan mencapai titik baru setelah pasukan Rapid Support Forces (RSF) merebut kota El-Fasher, menjadi benteng terakhir pemerintah di wilayah Darfur. Kini, International Criminal Court (ICC) mengawali penyelidikan atas dugaan kejahatan perang yang menimpa warga sipil.  
Fakta Penting  
Kantor Kejaksaan ICC, Office of the Prosecutor (OTP), menyatakan keprihatinan mendalam atas laporan pembunuhan massal, pemerkosaan, dan pelanggaran hak asasi manusia di El-Fasher. Dalam pernyataan resmi, ICC menegaskan komitmen untuk menjaga dan mengumpulkan bukti yang relevan, sebagai langkah awal dalam proses penuntutan masa depan.  
Dampak  
Penyelidikan ICC menandai langkah penting dalam usaha mencegah impunitas di Sudan. Namun, tantangan nyata tetap ada, termasuk aksesibilitas ke wilayah konflik dan koordinasi dengan pihak berwenang lokal.  
Konflik di Sudan bukan hanya tragedi internal, tetapi juga isu global yang menuntut perhatian internasional untuk memastikan keadilan dan perdamaian yang berkelanjutan.