Berita  

“Hidup Tanpa Orang Tua, Kisah Yatim Piatu Penghafal Al-Qur’an Temukan Harapan di Sekolah Rakyat”

“Hidup Tanpa Orang Tua, Kisah Yatim Piatu Penghafal Al-Qur’an Temukan Harapan di Sekolah Rakyat”

Oktavianti Riska Fitriasari gadis berkacamata berusia 17 tahun atau yang akrab disapa Okta, menyimpan kisah perjuangan seorang yatim piatu penghafal Al-Qur’an. Mempunyai akhlak yang baik, sikap ramah dan ceria menjadi ciri khas kepribadiannya.

Okta ikut menjadi penopang keluarganya setelah Ibunya meninggal saat ia masih duduk di kelas dua SMP. Tak lama kemudian, ayahnya menyusul. Ia tinggal bersama neneknya yang sudah renta, pamannya, sekaligus merawat dua adiknya yang masih kecil.

Hari-harinya penuh keterbatasan. Penghasilan neneknya sebagai pemulung tidak menentu, bahkan sering kali tidak ada. Sedangkan Pamannya yang bekerja sebagai ‘polisi cepek’ penghasilannya jauh dari kata cukup.

Exit mobile version