
Yahya Cholil Staquf diminta untuk mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum (Ketum) PBNU . Hal tersebut tertuang dalam Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU yang sebelumnya sudah ramai beredar. Permintaan pengunduran diri ini dilakukan oleh Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU. Risalah rapat yang dilakukan pada Kamis (20/11) ini ditandatangani oleh pimpinan rapat sekaligus Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.
“Musyawarah antara Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam memutuskan: KH Yahya Cholil Staquf harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam waktu 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya keputusan Rapat Harian Syuriyah PBNU,” tulis poin keputusan dalam risalah tersebut.
“Jika dalam waktu 3 (tiga) hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU memutuskan memberhentikan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama,” lanjutnya.