bencana longsor Menerjang Banjarnegara dan Cilacap
Bencana longsor melanda Banjarnegara dan Cilacap dalam waktu berdekatan, merenggut 16 nyawa dan meninggalkan 7 warga dalam keadaan hilang. Di Banjarnegara, longsor terjadi di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, setelah hujan deras selama 3 jam menyebabkan tebing di hutan pinus longsor dan menimpa permukiman warga pada Sabtu (15/11).
Sementara di Cilacap, longsor melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, pada Kamis (13/11) lalu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 16 korban ditemukan meninggal dunia, sementara 7 lainnya masih dalam pencarian.
Gus Ipul Pastikan Penanganan Terpadu
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, “Kementerian Sosial terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam penanganan korban terdampak.” Ia menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan penanganan bencana berjalan secara terpadu dan efektif.
Dampak Sosial yang Meningkat
Bencana ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga merusak infrastruktur dan menyebabkan ketidakpastian bagi warga yang terdampak. Gus Ipul menggarisbawahi pentingnya solidaritas masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengatasi dampak bencana ini.
Penutup
Gus Ipul’s commitment to ensuring a coordinated response highlights the urgency of addressing such disasters. With 16 lives lost and 7 still missing, the community faces a challenging road to recovery, emphasizing the need for continued support and solidarity.
