
Hingga periode 22-28 September 2025, progres fisik tercatat mencapai 45,277 persen. Pekerjaan yang telah dilakukan antara lain galian biasa, perkerasan beton semen, lapis pondasi beton kurus, pelebaran dengan pondasi agregat kelas A, serta pengerjaan bahu jalan beton.
Luthfi menilai ruas jalan tersebut memiliki peran strategis karena menjadi akses utama dari Pantura menuju pusat Kabupaten Pekalongan, serta terkoneksi dengan Tol Trans Jawa Exit Bojong.