Belakangan ini, dunia sepakbola dihebohkan oleh pernyataan tulus dari Eric Cantona dalam membela Palestina. Legenda Manchester United ini kembali menunjukkan komitmeninya terhadap isu ini dengan ikut serta dalam konser amal Together For Palestine di OVO Arena Wembley, Rabu (17/9).
Menggugah Perhatian Dunia Sepakbola
Eric Cantona tidak hanya dikenal sebagai pemain sepakbola legendaris, tetapi juga sebagai suara kritis yang peduli dengan isu sosial. Dalam konser amal tersebut, Cantona mengutarakan perasaannya yang sedih atas penderitaan rakyat Palestina. Ia bahkan meminta FIFA untuk segera memboikot Israel, menegaskan bahwa sepakbola tidak hanya olahraga, tetapi juga budaya, politik, dan kekuatan.
Peran Sepakbola sebagai Alat Perubahan
Cantona menegaskan bahwa pengalamannya bermain untuk Prancis dan Manchester United telah membuka matanya tentang pentingnya sepakbola di luar lapangan. Ia meyakini bahwa olahraga ini dapat menjadi sarana untuk mengubah dunia. Dengan demikian, pernyataannya ini tidak hanya menjadi viral di kalangan penggemar sepakbola, tetapi juga mendapat perhatian dari media internasional.
Reaksi dan Dukungan
Reaksi positif mengalir setelah pernyataan Cantona. Banyak penggemar sepakbola mengapresiasi sikapnya yang tidak pernah takut untuk mengutuk ketidakadilan. Beberapa organisasi amal juga menyebutnya sebagai contoh inspiratif dari bagaimana olahraga dapat digunakan untuk tujuan yang lebih besar.
Pelajaran untuk Generasi Muda
Eric Cantona membuktikan bahwa seorang atlet tidak hanya berhenti pada bakatnya di lapangan, tetapi juga pada pengaruh yang dapat diberikan di luar lapangan. Bagi para pemain muda, ini adalah contoh bahwa seorang atlet dapat menjadi suara bagi mereka yang tidak memiliki suara.
Dengan pernyataannya ini, Eric Cantona tidak hanya memperkuat posisinya sebagai ikon sepakbola, tetapi juga sebagai pelopor perubahan.
