
Mantan Presiden Brasil jair bolsonaro , yang kini berstatus tahanan rumah, ditempatkan di bawah pengawasan selama 24 jam menjelang putusan sidang kasus merencanakan kudeta yang menjeratnya. Langkah tersebut diambil setelah seorang hakim Brasil menyatakan Bolsonaro memiliki “risiko melarikan diri”.
Bolsonaro terancam hukuman 40 tahun penjara jika terbukti bersalah atas dakwaan berkomplot untuk mempertahankan kekuasaannya setelah dia kalah dalam pemilu tahun 2022 dari kandidat sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva , yang kini menjabat Presiden Brasil.
Putusan terhadap Bolsonaro dalam kasusnya, seperti dilansir AFP , Rabu (27/8/2025), diperkirakan akan dijatuhkan pada awal bulan depan.