
Kondisi darurat memaksa ahli bedah Rusia Leonid Rogozov untuk melakukan operasi usus buntu pada dirinya sendiri. Hal ini terjadi pasca dirinya mengalami sakit parah dalam perjalanan ke Antartika.
Sebagai satu-satunya dokter di tim perjalanan tersebut, ia tidak bisa meminta bantuan orang lain.
Leonid Rogozov yang kala itu masih berusia 27 tahun mulai merasa lelah, lemah, dan mual, hingga nyeri hebat muncul di sisi kanan perutnya.