Perpisahan yang Berpengaruh
Carlo Ancelotti mengakhiri era-nya di Real Madrid dengan penuh emosi. Dalam pertandingan terakhirnya di Santiago Bernabeu, Ancelotti mendoakan Xabi Alonso sebagai penerusnya, semoga meraih kesuksesan di kursi kepelatihan tersebut. Ancelotti pun menandatangani kontrak sebagai pelatih Timnas Brasil, meninggalkan Los Blancos usai musim ini.
Jalannya Pertandingan
Pada pertandingan pamungkas Liga Spanyol melawan Real Sociedad, Ancelotti membuktikan kualitas taktik-nya. Los Blancos menang dengan skor 3-1, dengan gol-gol yang berasal dari strategi serangan balik yang efektif. Statistik menunjukkan Ancelotti mampu meramu formasi yang menekan lawan, dengan total 15 peluang yang diciptakan Madrid.
Statistik Kunci
Selama musim ini, Ancelotti berhasil membawa Madrid ke posisi runner-up Liga Spanyol, dengan torehan 85 poin. La Liga sendiri mencatatkan Madrid sebagai tim dengan penguasaan bola tertinggi, mencapai 68%. Ancelotti juga dikenal dengan pendekatan defensive yang solid, dengan hanya kebobolan 23 gol selama musim.
Pandangan Pelatih
Ancelotti memberikan komentar bahwa keputusannya pindah ke Brasil adalah tantangan baru yang menjanjikan. Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Madrid atas pengalaman yang tak terlupakan. “Xabi adalah penerus yang sempurna,” ujarnya, menambahkan bahwa ia yakin Alonso akan membawa Madrid ke level yang lebih tinggi.
Penutup
Dengan perpisahan Ancelotti, Madrid harus beradaptasi dengan gaya Alonso. Namun, dengan visi jelas dan strategi yang matang, Alonso memiliki potensi besar untuk melanjutkan legacy Ancelotti. Penggemar Madrid dapat berharap pada musim-musim berikutnya yang penuh dengan inovasi dan sukses.
