“Dialami Wanita Umur 30-an di AS, Kenapa Pijat ‘Kretek’ Picu Stroke?”

“Dialami Wanita Umur 30-an di AS, Kenapa Pijat ‘Kretek’ Picu Stroke?”

Pengantar
Seorang wanita berusia 30 tahun di Amerika Serikat mengalami stroke hingga 5 kali setelah menjalani tiga sesi perawatan chiropractic di lehernya. Hasil CT scan menunjukkan diseksi arteri vertebralis bilateral, kondisi yang membuatnya memerlukan suntikan pengencer darah.
Pemaparan Kasus
Perawatan chiropractic yang mencakup peregangan, pemberian tekanan, dan manipulasi sendi, seharusnya membantu meredakan nyeri dan meningkatkan mobilitas. Namun, dalam kasus ini, teknik tersebut justru menyebabkan masalah serius. Diseksi arteri vertebralis bilateral, yang terjadi karena kerusakan pada arteri leher, menjadi penyebab stroke berulang.
Penjelasan Ilmiah
Chiropractic adalah bentuk terapi alternatif yang umumnya aman, namun risiko terkait dengan manipulasi leher harus dipertimbangkan. Teknik-teknik tertentu dapat menimbulkan tekanan berlebih pada arteri dan pembuluh darah, yang dalam kasus ekstrem dapat menyebabkan diseksi arteri. Ini menunjukkan pentingnya konsultasi dengan dokter sebelum menjalani perawatan chiropractic, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Rekomendasi Praktis
1. Konsultasi dengan Ahli: Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau chiropraktik yang berlisensi sebelum menjalani perawatan.
2. Perhatikan Gejala: Jika muncul gejala seperti nyeri leher tiba-tiba, penglihatan kabur, atau kelemahan otot, segera cari bantuan medis.
3. Memahami Risiko: Pahami risiko dan manfaat dari setiap perawatan, serta diskusikan dengan profesional kesehatan.
Penutup
Chiropractic dapat menjadi solusi efektif untuk meredakan nyeri dan meningkatkan mobilitas, namun penting untuk memahami risiko yang terkait. Dalam kasus ini, pentingnya konsultasi profesional dan pemahaman akan risiko menjadi pelajaran penting untuk semua pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *