Atletico Madrid menunjukkan strategi mengejutkan saat menghadapi Real Madrid di leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions 2024/2025. Meskipun tertinggal 1-2, Atletico memilih untuk bermain agresif sejak menit awal dan berhasil unggul cepat pada detik ke-27 melalui gol Conor Gallagher dari umpan Rodrigo De Paul. Namun, bukannya melanjutkan serangan, Atletico justru dianggap hanya fokus bertahan setelah unggul, kondisi yang membuat kiper Real Madrid, thibaut courtois, merasa bingung.
Courtois, yang terkenal dengan kemampuannya dalam menyelamatkan gawang, harus berjuang keras selama pertandingan. Dia melakukan tujuh penyelamatan penting untuk memastikan Real Madrid tetap dalam permainan. Reaksi Courtois ini menarik untuk diperhatikan, terutama karena jarang sekali kiper sekelasnya terlihat “kaget” oleh strategi lawan.
Analisis lebih dalam menunjukkan bahwa Atletico mungkin sengaja memilih strategi ini untuk memaksimalkan kekuatan pertahanan mereka dan memanfaatkan momen-momen kritis. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah strategi ini akan cukup efektif dalam pertandingan berikutnya.
Menurut kutipan fiktif pelatih Atletico, “Kami memilih untuk tetap fokus bertahan karena melihat celah di pertahanan Madrid. Namun, ini bukan pertandingan terakhir, dan kami harus tetap waspada.” Sementara itu, Courtois dikabarkan akan melakukan evaluasi lebih lanjut dengan rekan-rekannya untuk memastikan mereka lebih siap di pertandingan berikutnya.
Pertandingan ini tidak hanya menarik karena strategi Atletico yang mengejutkan, tetapi juga karena dampaknya pada perjalanan Liga Champions. Hasilnya bisa menjadi pemicu perubahan signifikan di jalur tikungan. Bagi penggemar, ini adalah contoh bagaimana strategi yang tidak biasa bisa mempengaruhi aliran pertandingan.
Courtois Kaget Atletico Bertahan setelah Unggul Cepat menjadi sorotan menarik yang memberikan gambaran tentang dinamika permainan sepak bola modern.
