Latar Belakang
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp 2,6 triliun. Anggaran ini direncanakan untuk mendukung program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan upaya penuntasan penyakit TBC.
Fakta Penting
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyampaikan usulan tambahan anggaran tersebut dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (3/9/2025). Saat ini, pagu indikatif BPOM berada di angka Rp 2,24 triliun.
Taruna menguraikan alokasi anggaran: Rp 838 miliar untuk intervensi program prioritas presiden, Rp 1,6 triliun untuk pengawasan teknis obat dan makanan, serta Rp 192 miliar untuk kegiatan manajemen. Total kebutuhan BPOM mencapai Rp 1,87 triliun.
Dampak
Usulan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik, terutama dalam bidang kesehatan dan nutrisi. Namun, muncul pertanyaan tentang efektivitas penggunaan anggaran dan keterbukaan informasi publik terkait rencana ini.
