
Langkah Proaktif BNPT di Nusa Tenggara Barat
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan strategi proaktif dengan melatih tiga pilar aparat desa di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Lurah/Kepala Desa dalam mencegah dan mendeteksi awal ancaman radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Fokus pada Pencegahan Dini
Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Wawan Ridwan, menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi kunci dalam membangun sistem pencegahan yang efektif. “Ketiga pilar ini adalah garda terdepan yang paling memahami dinamika masyarakat, sehingga perlu diperkuat kapasitasnya untuk mencegah radikalisme di tingkat dasar,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Dampak untuk Masyarakat dan Pemerintah
Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas aparat desa, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dengan memperkuat deteksi dini, BNPT berharap dapat mengurangi risiko penyebaran paham radikal di wilayah pedesaan. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan keamanan dan keterpaduan sosial di seluruh Indonesia.
Penutup: Langkah Strategis untuk Kebangsaan
Melalui pelatihan ini, BNPT menunjukkan komitmen kuat dalam melawan radikalisme dan terorisme. Dengan memperkuat pondasi pemerintahan di tingkat desa, BNPT tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga membangun fondasi yang lebih kuat untuk kebangsaan Indonesia.