Latar Belakang
Banjir dahsyat yang melanda wilayah Jabodetabek pada Senin, 3 Maret 2025 lalu, tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga merenggut nilai ekonomi hingga Rp 1,69 triliun. Pemerintah, melalui Rapat Koordinasi Tingkat Menteri pada Kamis (27/3), mengungkapkan kerugian tersebut sebagai akibat langsung dari bencana alam ini.
Fakta Penting
Peristiwa banjir ini tercatat sebagai tantangan berat bagi sistem drainase dan infrastruktur Jabodetabek. Dampaknya, sektor perekonomian dan transportasi terhenti total, dengan kerugian yang dirasakan mencapai triliunan rupiah. Pemerintah menilai, situasi ini menuntut langkah-langkah strategis untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Dampak
Banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat. Sektor usaha kecil dan menengah terpukul keras, sementara pemerintah bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dan memulihkan situasi. Namun, kerugian yang mencapai Rp 1,69 triliun menjadi catatan penting bagi upaya mitigasi bencana di masa depan.
Penutup
Kerugian triliunan akibat banjir Jabodetabek menjadi reminder bahwa investasi dalam sistem drainase dan mitigasi bencana adalah kewajiban yang tidak bisa ditunda. Bagaimana pemerintah merespons tantangan ini akan menjadi kunci untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
