Generasi Muda sebagai Kunci Daya Saing Indonesia
Anggota DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengemukakan bahwa kepemimpinan generasi muda akan menjadi penentu daya saing Indonesia di tengah persaingan teknologi dan perubahan geopolitik dunia. Menurut Bamsoet, masa depan Indonesia tergantung pada keberanian generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi digital, kesiapsiagaan geopolitik, dan penghargaan kedaulatan bangsa di panggung internasional.
Generasi Digital Sebagai Aset Berharga
Bamsoet menekankan bahwa generasi muda saat ini adalah “digital native” yang tumbuh dalam ekosistem internet dan inovasi teknologi. Mereka memiliki keunggulan dalam berani mencoba, kolaborasi lintas disiplin, dan cepat belajar dari kegagalan. “Modal ini harus diarahkan untuk melahirkan pemimpin yang gesit, berintegritas, dan memiliki pandangan global,” ujar Bamsoet dalam keterangannya pada Kamis (28/8/2025).
Peran Bamsoet dalam Mendukung Generasi Muda
Bamsoet juga menjadi Juri Kehormatan dalam ajang Competition of Business and Management (COBISMA) 2025 yang diselenggarakan Universitas Terbuka (UT) secara daring di Jakarta, Selasa (26/8). Di sana, ia menekankan pentingnya mengembangkan potensi generasi muda untuk menjadi pemimpin yang mampu bersaing di skala global.
Masa Depan Indonesia di Tangan Generasi Muda
Dengan keunggulan yang dimiliki generasi muda, Bamsoet optimis bahwa Indonesia dapat menjadi negara yang berdaya saing tinggi di tengah ketatnya persaingan global. Namun, semua tergantung pada keberanian dan kemampuan generasi muda untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.
