Polisi Kembali Sisir Lokasi Tragis Alvaro di Tenjo
Polisi kembali melakukan penyisiran di lokasi jasad Alvaro Kiano Nugroho (6) dibuung di Tenjo, Kabupaten Bogor. Kali ini, mereka menggunakan anjing pelacak untuk mempercepat pencarian bagian kerangka korban. Penyisiran dilakukan di sekitar Jembatan Cilalay, lokasi yang diduga sebagai tempat pembuangan mayat bocah tersebut.
Kapolres: Penyisiran dengan Anjing Pelacak Dilakukan untuk Maksimalkan Hasil
Kombes Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Metro Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa penyisiran kembali dilakukan untuk memastikan tidak ada bagian kerangka korban yang terlewat. “Penyisiran lagi dengan anjing pelacak,” kata dia, menambahkan bahwa langkah ini diharapkan dapat memberikan kepastian lebih kepada keluarga Alvaro.
Latar Belakang Kasus Tragis Alvaro
Alvaro, bocah 6 tahun yang dibunuh ayah tirinya, menjadi korban dalam kasus penculikan dan pembunuhan yang mengejutkan. Mayatnya ditemukan di kawasan Tenjo setelah pelaku, yang merupakan ayah tirinya, ditangkap polisi. Kegiatan penyisiran ini dilakukan untuk memastikan tidak ada barang bukti atau bagian kerangka korban yang tertinggal.
Dampak Sosial Kasus Ini
Kasus ini telah mengundang simpati luas dari masyarakat, terutama karena korban adalah seorang anak kecil. Upaya polisi untuk menyisir lokasi pembuangan mayat Alvaro diharapkan dapat memberikan closure bagi keluarga korban dan menunjukkan komitmen pihak kepolisian untuk memastikan keadilan.
Penutup
Penyisiran dengan anjing pelacak di Tenjo menjadi langkah penting dalam upaya menemukan semua bagian kerangka Alvaro. Dengan demikian, kasus ini tidak hanya menjadi perhatian publik tetapi juga menegaskan pentingnya kerja sama antara manusia dan hewan pelacak dalam operasi polisi.
