Latar Belakang
Sebanyak 15 korban ledakan SMAN 72 Jakarta saat ini masih dirawat di RS Yarsi, Jakarta Pusat. Menurut pihak rumah sakit, kondisi korban secara umum stabil, namun beberapa di antaranya mengalami gangguan pendengaran yang membutuhkan perhatian medis lebih lanjut.
Fakta Penting
Direktur Medis RS Yarsi, dr. Muhammadi, mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit sedang melakukan diagnosis lanjutan terhadap korban-korban ini. Diagnosis tersebut akan ditangani oleh dokter spesialis THT untuk memastikan penanganan yang lebih spesifik dan efektif. “Kami akan memastikan semua korban mendapatkan perawatan yang terbaik,” ujar dr. Muhammadi.
Dampak
Gangguan pendengaran yang dialami beberapa korban menjadi perhatian khusus. Kendati kondisi umum mereka stabil, kondisi ini dapat memiliki dampak jangka panjang yang perlu ditangani dengan serius. Pihak rumah sakit akan terus memantau perkembangan korban dan memberikan perawatan yang diperlukan.
Penutup
Insiden ini menegaskan pentingnya perhatian medis yang cepat dan komprehensif bagi korban kekerasan atau bencana. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah menjadi kunci untuk memastikan korban dapat pulih dengan baik. Bagaimana dampak insiden ini pada masa depan korban? Jawaban dari pertanyaan ini akan menjadi fokus penting dalam waktu yang akan datang.
