Waspadai Informasi ‘Sembuhkan Sakit Jantung’ di Medsos, Ahli Kardiovaskular Berikan Peringatan

Waspadai Informasi 'Sembuhkan Sakit Jantung' di Medsos, Ahli Kardiovaskular Berikan Peringatan
Waspadai Informasi ‘Sembuhkan Sakit Jantung’ di Medsos, Ahli Kardiovaskular Berikan Peringatan

Peringatan dari Ahli Kardiovaskular
Spesialis bedah toraks dan kardiovaskular dari Brawijaya Hospital Saharjo, dr. Sugisman, SpBTKV(K), mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyaring informasi kesehatan di media sosial. Menurutnya, era digital saat ini dipenuhi dengan informasi keliru seputar kesehatan jantung, termasuk klaim yang tidak didukung medis seperti cara instan untuk meluruhkan sumbatan pembuluh darah jantung.
Efek Berbahaya dari Informasi Salah
Informasi semacam ini tidak hanya menyesatkan tetapi juga berpotensi merugikan kesehatan pasien. dr. Sugisman menekankan bahwa masyarakat harus lebih kritis dalam memverifikasi sumber informasi sebelum memercayainya.
Cara Menyaring Informasi yang Kredibel
Untuk menghindari dampak negatif, dr. Sugisman merekomendasikan masyarakat untuk mencari informasi dari sumber terpercaya, seperti dokter spesialis atau lembaga kesehatan resmi. Selain itu, hindari informasi yang menjanjikan hasil instan tanpa landasan medis yang jelas.
Manfaat dari Informasi yang Tepat
Dengan menyaring informasi kesehatan secara bijak, masyarakat dapat menghindari risiko kerugian kesehatan yang tidak perlu. dr. Sugisman juga menyarankan untuk konsultasi dengan dokter专业 jika memiliki pertanyaan atau masalah kesehatan jantung.
Fakta Ilmiah: Hoaks Kesehatan Jantung
Studi menunjukkan bahwa informasi kesehatan yang tidak akurat dapat menyebabkan penundaan pengobatan atau penerapan metode yang tidak aman. Oleh karena itu, penting untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mengambil tindakan.
Penutup
dr. Sugisman menekankan pentingnya konsultasi dengan ahli kesehatan sebelum memercayai informasi yang ditemukan di media sosial. Dengan demikian, masyarakat dapat menjaga kesehatan jantung dengan baik dan menghindari risiko yang timbul dari informasi tidak akurat.

Exit mobile version