Berita  

Warga Baduy Ditolak RS Karena KTP, Menkes Budi Tutur Solusi

Warga Baduy Ditolak RS Karena KTP, Menkes Budi Tutur Solusi
Warga Baduy Ditolak RS Karena KTP, Menkes Budi Tutur Solusi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan tanggapan atas kasus viral Repan (16), seorang warga Baduy yang menjadi korban pembegalan dan disebut ditolak rumah sakit di Jakarta karena tidak memiliki KTP. Menkes menegaskan bahwa pasien dalam keadaan kritis tidak boleh ditolak, bahkan tanpa KTP.
Latar Belakang
Repan, korban pembegalan, diduga ditolak pelayanan di RS di Jakarta karena tidak memiliki KTP. Kasus ini menjadi viral dan menarik perhatian publik, terutama mengenai akses layanan kesehatan untuk warga tanpa KTP.
Fakta Penting
Menkes Budi Gunadi menegaskan bahwa rumah sakit wajib menerima pasien kritis, bahkan jika tidak memiliki KTP. Ia telah berkoordinasi dengan Dirut BPJS untuk memastikan rumah sakit mitra tidak melakukan tindakan serupa.
Dampak
Kasus ini menyoroti pentingnya akses layanan kesehatan yang adil dan inklusif, terutama untuk komunitas yang terisolasi seperti warga Baduy. Langkah Menkes diharapkan menjadi langkah awal untuk perbaikan sistem.
Penutup
Dengan pernyataan ini, Menkes menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan layanan kesehatan yang adil bagi semua warga, tanpa terkecuali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *