
Lead Berita
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, akan menerima kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), di Gedung Putih pada Selasa (18/11) waktu setempat. Ini merupakan kunjungan pertama MBS ke AS sejak kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun 2018 lalu.
Latar Belakang
Kunjungan MBS ke AS kali ini terjadi setelah lebih dari empat tahun sejak kasus Khashoggi yang menimbulkan kontroversi internasional. Trump diperkirakan akan memberikan sambutan mewah untuk MBS, termasuk penerbangan jet-jet tempur AS, tembakan meriam, dan jamuan makan malam kenegaraan, meskipun MBS bukan kepala negara.
Fakta Penting
Selain sambutan mewah, Trump dan MBS diperkirakan akan menandatangani kesepakatan pertahanan dan nuklir antara kedua negara. Ini menandakan perkuatan hubungan strategis AS dengan Arab Saudi, terutama di tengah ketegangan regional dan global yang semakin kompleks.
Dampak
Kunjungan ini diharapkan dapat mengurangi tegangan yang muncul akibat kasus Khashoggi dan memperkuat aliansi AS dengan Arab Saudi. Namun, sejumlah organisasi HAM menilai bahwa sambutan mewah untuk MBS dapat dipandang sebagai restu terhadap rekam jejak buruk pemerintah Saudi.
Penutup
Apa artinya kunjungan MBS bagi hubungan AS-Arab Saudi? Sambutan mewah dari Trump mungkin menandakan bahwa ekonomi dan politik internasional lebih penting daripada isu HAM. Namun, pertanyaan tetap berlanjut: apakah dunia siap melupakan kasus Khashoggi?




