
Latar Belakang
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan suku cadang jet tempur dan komponen perbaikannya senilai US$ 330 juta (Rp 5,5 triliun) ke Taiwan. Ini menjadi transaksi pertama sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat pada Januari lalu, menandai langkah strategis dalam hubungan AS-Taiwan.
Fakta Penting
Departemen Pertahanan AS, atau Pentagon, mengatakan bahwa suku cadang dan komponen perbaikan tersebut diperlukan untuk menjaga kesiapan operasional jet tempur dan pesawat militer buatan AS yang digunakan Taiwan. Menurut pernyataan Pentagon pada Kamis (13/11), penjualan ini akan meningkatkan kemampuan Taiwan dalam menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan, khususnya dengan memastikan armada F-16, C-130, dan pesawat lainnya tetap operasional.
Dampak
Keputusan Trump untuk menyetujui penjualan alat militer ini diproyeksikan akan memiliki dampak signifikan di kawasan Asia Pasifik. Langkah ini tidak hanya memperkuat hubungan militer AS-Taiwan, tetapi juga menambah tekanan pada hubungan antara Taiwan dan China. Beijing selalu menentang keras penjualan senjata as ke Taiwan, yang dianggap sebagai upaya untuk mencegah Taiwan meraih kemerdekaan.
Penutup
Dengan menyetujui transaksi ini, Trump menegaskan komitmen AS untuk mendukung Taiwan dalam konteks geopolitik yang semakin kompetitif. Namun, langkah ini juga memicu pertanyaan tentang bagaimana respons China dan apakah akan ada eskalasi ketegangan di kawasan tersebut.






