
Produk kerajinan tikar buatan narapidana (napi) Lapas Kelas IIB Cilacap masuk pasar Hong Kong dan Cina. Jumlah tikar yang diekspor sebanyak 7.000 lembar.
Tikar yang dibuat oleh para napi adalah berbahan dasar daun pandan. Dalam memproduksi tikar, Lapas Cilacap menggandeng CV Rajasa Mas Jaya Cilacap. Produksi tikar yang dilakukan para napi, lanjut Nanda, merupakan wujud program pembinaan kemandirian.
“Ekspor sebanyak 7.000 tikar daun pandan ini adalah bukti sinergi yang sangat baik antara Lapas, pemerintah daerah, dan masyarakat, dalam hal ini CV. Rajasa Mas. Di sini, negara dan masyarakat hadir tidak hanya memberikan pembinaan ala kadarnya, tetapi juga memberi kesempatan warga binaan untuk berkembang melalui program pembinaan kemandirian untuk membentuk insan tangguh yang produktif dan hasilkan produk unggulan berkualitas baik,” ujar Kepala Subseksi Pembinaan dan Kegiatan Kerja, Nanda Hakiki, seperti dikutip dari situs Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas), Kamis (21/8/2025).