Pemerintah Thailand Tegaskan Tuduhan Terhadap Kamboja
Pemerintah Thailand menuntut permintaan maaf dari Kamboja setelah menuduh negara tetangganya itu memasang ranjau darat baru yang melukai tentara Thailand di perbatasan. Insiden ini terjadi pada Senin (10/11) waktu setempat, saat seorang tentara Thailand sedang berpatroli di sepanjang perbatasan yang disengketakan antara kedua negara.
Kamboja Bantah tuduhan, Thailand Tetap Kaku
Kamboja membantah keras tuduhan tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas ledakan ranjau yang melukai tentara Thailand. Namun, pihak Thailand tetap keras dengan tuntutannya dan bahkan menangguhkan pakta gencatan senjata yang dimediasi oleh Presiden AS Donald Trump.
Dampak Politik dan Sosial
Insiden ini tidak hanya menjadi masalah perbatasan, tetapi juga menimbulkan ketegangan diplomatik antara kedua negara. Pemerintah Thailand mendesak Kamboja untuk memberikan penjelasan dan permintaan maaf, sementara Kamboja menuntut agar tuduhan tersebut ditarik kembali.
Penutup
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja terus meningkat, dengan Thailand menuntut permintaan maaf atas ledakan ranjau yang melukai tentaranya. Sementara Kamboja tetap membantah dan menolak tuntutan tersebut. Kedua negara kini berada di ambang krisis diplomatik yang lebih dalam, dengan dampak sosial dan politik yang tidak bisa diprediksi.
