Amerika Serikat kembali heboh setelah kabar bahwa Donald Trump akan membeli mobil Tesla. Langkah ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap Elon Musk, yang saat ini tengah dihadapkan dengan protes dari berbagai pihak. Mobil Tesla yang “mejeng” di Gedung Putih bukan hanya sekadar mobil, tetapi juga symbol dari inovasi yang terus berkembang.
Trump sendiri sudah lama dikenal sebagai penggemar teknologi modern, dan keputusannya ini diyakini sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras Musk. Namun, tak semua pihak setuju dengan langkah ini. Beberapa orang mulai memboikot Tesla, dengan alasan bahwa perusahaan ini dianggap sudah terlalu dominan di industri otomotif.
Mobil Tesla sendiri memang memiliki spesifikasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan teknologi baterai yang canggih, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 600 km dalam sekali pengisian. Tak heran jika banyak orang mengincar mobil ini sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Di tengah kontroversi ini, Musk tetap optimis. Dia yakin bahwa masa depan otomotif akan didominasi oleh mobil listrik, dan Tesla siap menjadi pemimpin di industri ini. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda tertarik untuk mencoba mobil Tesla?
Tesla di Gedung Putih: Krisis atau Inovasi?
