
Ketua majelis rendah parlemen atau DPR Filipina , martin romualdez , mengajukan pengunduran dirinya pada Rabu (17/9) waktu setempat setelah namanya terseret dalam skandal korupsi yang menuai unjuk rasa di negara tersebut.
Skandal korupsi itu, seperti dilansir AFP , Rabu (17/9/2025), melibatkan 30 anggota parlemen dan pejabat departemen pekerjaan umum yang disebut menerima pembayaran tunai dari perusahaan konstruksi terkait proyek infrastruktur untuk pengendalian banjir yang ternyata palsu.
Romualdez, yang merupakan sepupu dari Presiden Ferdinand Marcos Jr , mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa dirinya meninggalkan jabatannya dengan “hati nurani yang bersih” agar badan investigasi yang baru dibentuk dapat menjalankan tugas tanpa “pengaruh yang tidak semestinya”.