
Pembuka
Setelah lebih dari dua dekade penuh perjuangan dan tantangan, Museum Agung Mesir akhirnya membuka pintunya untuk publik. Proyek megah ini, yang pertama kali digagas pada tahun 2002, akhirnya rampung pada tahun 2025, menyajikan harta karun sejarah yang belum pernah terlihat sebelumnya, termasuk harta karya dari makam Firaun muda tutankhamun.
Latar Belakang
Museum Agung Mesir, yang berlokasi di kompleks raksasa seluas 120 hektare, dua kali lebih luas dari Museum Louvre di Prancis, menjadi titik perhatian global. Proyek ambisius ini sempat terhenti beberapa kali karena berbagai hambatan, mulai dari masalah biaya, gejolak politik, dampak pandemi Covid-19, hingga konflik di kawasan. Namun, dengan kerja keras dan komitmen tinggi, museum ini akhirnya dapat dirampungkan dan resmi dibuka pada Minggu (2/11/2025).
Fakta Penting
Museum ini menampilkan sekitar 70.000 hingga 100.000 artefak, termasuk harta karun dari makam Firaun muda TutanKhamun yang belum pernah dilihat publik sebelumnya. Dengan luas yang mencengangkan, museum ini tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah, tetapi juga simbol kebanggaan budaya bagi Mesir dan dunia internasional.
Dampak
Pembukaan Museum Agung Mesir diharapkan menjadi booster untuk industri wisata Mesir, menarik lebih banyak wisatawan internasional untuk mengenal sejarah dan budaya yang kaya. Selain itu, museum ini juga menjadi pusat pendidikan dan penelitian sejarah, memberikan kontribusi penting bagi dunia akademis.
Penutup
Dengan terbukanya Museum Agung Mesir, dunia seolah diberikan akses langsung ke rahasia makam Firaun muda yang selama ini misterius. Proyek ini bukan hanya tentang pelestarian sejarah, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memelihara warisan budaya untuk generasi yang akan datang. Apakah ini pertanda bahwa lebih banyak harta karun sejarah akan terungkap dalam waktu dekat? Hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.