
Latar Belakang
Fatma, seorang guru TK di Berlin, menceritakan pengalaman diskriminasi yang mulai dari pagi hari saat berangkat kerja. Dengan busana modis dan jilbab, ia merasa diperhatikan oleh penumpang lain di transportasi umum. “Instruktur di program pendidikan guru TK pernah bilang jilbab saya tidak higienis,” ujarnya.
Fakta Penting
Meski lulus dengan nilai “sangat baik”, Fatma kesulitan mendapat pekerjaan. Padahal, guru TK sangat dibutuhkan di Berlin dan seluruh Jerman. “Jilbab jadi penghalang. Ini menyakitkan,” keluhnya.
Dampak
Survei terbaru menunjukkan bahwa kaum imigran kulit berwarna dan Muslim menjadi yang paling rentan terhadap rasisme di Jerman. Fatma’s story merepresentasikan tantangan yang dihadapi oleh banyak imigran di negara tersebut.
Penutup
Kisah Fatma mengingatkan kita akan pentingnya perjuangan melawan diskriminasi dan rasisme di era modern. Bagaimana kita dapat memastikan bahwa semua orang, tanpa memandang agama atau asal usul, dapat memiliki kesempatan yang sama?