
Laporan Audit Brand Report 2024 oleh organisasi nirlaba yang fokus pada lingkungan, Sungai Watch, mengungkap bahwa air minum dalam kemasan gelas milik salah satu perusahaan multinasional merupakan penyumbang sampah plastik terbanyak di Indonesia selama empat tahun berturut-turut. Sampah air minum dalam kemasan gelas disebut menyimpan dampak besar terhadap pencemaran lingkungan di Indonesia.
“Kami tak bisa mengumpulkan sampah-sampah kalian sepanjang hidup kami, kini saatnya untuk berubah,” seru pendiri Sungai Watch, Sam Bencheghib, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/4/2025).
Dalam audit terbarunya, Sungai Watch mencatat sebanyak 10.910 sampah merek tersebut ditemukan di sungai dan tempat pembuangan akhir. Ini setara dengan 30% dari total sampah yang dihasilkan induk perusahaan pemilik produsen merek AMDK tersebut.