
Panas, Houthi Klaim Serangan Udara AS di Yaman Tewaskan Dua Nyawa
Kelompok Houthi menuding Amerika Serikat sebagai pelaku serangan udara yang menewaskan dua orang di dekat Sanaa, Yaman, pada Rabu (26/3) malam waktu setempat. Serangan ini juga melukai dua orang lainnya, menurut laporan yang dirilis oleh juru bicara kementerian kesehatan Houthi, Anis al-Asbahi, melalui platform media sosial X.
Latar Belakang
Serangan udara yang diklaim dilakukan oleh AS ini terjadi di daerah sekitar ibu kota Yaman, Sanaa. Saluran TV Al-Masirah, yang dikontrol oleh Houthi, melaporkan bahwa sekitar 20 kali serangan udara terjadi di wilayah tersebut, baik di utara maupun selatan kota. Klaim Houthi ini menambah ketegangan yang sudah lama melingkupi konflik di Yaman.
Fakta Penting
– Dua orang tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan udara yang terjadi pada Rabu malam.
– Houthi menuding AS sebagai pelaku serangan tersebut.
– Saluran TV Al-Masirah melaporkan sekitar 20 kali serangan udara di daerah Sanaa.
– Anis al-Asbahi, juru bicara kementerian kesehatan Houthi, mengkonfirmasi korban dalam pernyataannya yang dilaporkan oleh AFP.
Dampak
Serangan ini menambah kompleksitas pada konflik di Yaman yang sudah berlangsung lebih dari tujuh tahun. Klaim Houthi tentang involusi AS dalam serangan udara ini dapat memicu reaksi keras dari pihak-pihak yang terlibat, termasuk masyarakat internasional yang sudah lama mengekspresikan keprihatinan terhadap situasi di Yaman.
Penutup
Korban jiwa akibat serangan udara ini menegaskan kembali bahwa konflik di Yaman tetap menjadi titik sorotan yang penting. Dengan klaim Houthi bahwa AS terlibat dalam serangan ini, dunia mungkin akan melihat peningkatan ketegangan di kawasan tersebut. Pertanyaan yang muncul adalah: Bagaimana respons internasional terhadap klaim ini, dan apakah akan terjadi upaya untuk menyelesaikan masalah dengan damai?