Latar Belakang
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menjelaskan alasan hanya ada satu calon tunggal hakim konstitusi yang diuji hari untuk menggantikan Hakim Konstitusi Arief Hidayat . Sahroni mengatakan pihaknya telah melakukan proses penjaringan aktif untuk memilih calon hakim konstitusi.
“Mekanisme pengajuan hakim konstitusi ini dilaksanakan dengan cara penjaringan aktif yang objektif, akuntabel, transparan, dan terbuka yang disepakati dalam rapat internal Komisi III tanggal 19 Agustus 2025,” kata Sahroni kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).
Fakta Penting
Proses penjaringan aktif yang dilakukan Komisi III ini dijamin memiliki kriteria objektif dan akuntabel. Dengan mengadopsi mekanisme yang transparan dan terbuka, Komisi III berupaya memastikan bahwa calon yang dipilih memenuhi standar tertinggi sebagai Hakim Konstitusi.
Dampak
Keputusan ini dapat mempengaruhi struktur dan fungsi MK di masa depan. Dengan hanya ada satu calon tunggal, proses pengangkatan hakim konstitusi mungkin lebih cepat, namun juga menimbulkan pertanyaan mengenai ketegasan standar yang diterapkan.
Penutup
Sahroni menggarisbawahi pentingnya kualitas dan integritas Hakim Konstitusi dalam menjaga kewibawaan MK. Dengan demikian, keputusan hanya memilih satu calon tunggal ini diharapkan dapat menjadi langkah yang tepat dalam memastikan kinerja MK yang lebih baik.
