
Terungkap: Puluhan Ribu Penerima Bansos Diketahui Main Judol
Pemerintah terkejut dengan temuan mengejutkan terkait program bansos tahun ini. Dari analisis PPATK, puluhan ribu warga yang menerima bansos ternyata masih aktif main judi online atau judol. Selain itu, beberapa penerima bansos juga diketahui memiliki tabungan di atas Rp50 juta, menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan mereka menerima bantuan sosial.
Latar Belakang
Temuan ini diungkap oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana usai pertemuan dengan Menteri Sosial Gus Ipul pada Kamis (7/8/2025). Gus Ipul sebelumnya menyinggung kerja sama dengan PPATK untuk menganalisis rekening penerima bansos. Dari analisis tersebut, data mengejutkan terkuak, menunjukkan bahwa sebagian penerima bansos tidak memenuhi kriteria penerima manfaat yang seharusnya.
Fakta Penting
– Jumlah korban: Puluhan ribu warga terlibat dalam kedua kasus ini.
– Aktivitas judol: Beberapa penerima bansos terlibat dalam transaksi judi online, menunjukkan ketidakpatuhan terhadap aturan penerima bansos.
– Tabungan tinggi: Beberapa penerima bansos memiliki tabungan melebihi Rp50 juta, menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan mereka menerima bantuan.
Dampak
Temuan ini menjadi sorotan publik, terutama dalam konteks efisiensi penggunaan dana bansos. Masyarakat mulai menuntut transparansi lebih tinggi dari pemerintah untuk memastikan bantuan sosial sampai ke tangan yang membutuhkan. Sejumlah LSM juga mengecam temuan ini dan meminta tindakan tegas terhadap pelanggaran.
Penutup
Kasus ini membuka pertanyaan besar tentang mekanisme pemantauan dan verifikasi penerima bansos. Dengan temuan mengejutkan ini, pemerintah diharapkan segera mereformasi sistem bansos untuk mencegah abuse di masa depan. Apakah ini pertanda bahwa sistem bansos perlu diperketat, ataukah ada masalah lebih dalam dalam koordinasi antarlembaga? Hanya waktu yang akan memberikan jawaban.