Timnas Bahrain dilaporkan melancarkan strategi psywar jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia. Garuda disindir seperti Timnas Belanda karena penggunaan pemain naturalisasi, dengan maksud untuk menambah tekanan mental pada skuad Indonesia.
Pertandingan antara kedua tim dijadwalkan pada 25 Maret 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Ini akan menjadi laga penting bagi Indonesia dalam upaya memperkuat posisi di Grup G. Sementara Bahrain, yang telah memanggil 26 pemain terbaiknya, juga akan menghadapi Jepang pada 20 Maret 2025, sebelum melanjutkan ke Indonesia.
Menurut analisis, strategi psywar ini mungkin bertujuan untuk mengganggu konsentrasi tim Indonesia. Namun, pelatih Indonesia, Muharabi Dilmun, mengatakan bahwa timnya telah bersiap untuk menghadapi segala bentuk tekanan. “Kami tahu ini akan sulit, tetapi kami telah melatih mentalitas yang kuat untuk menghadapi situasi seperti ini,” ujar Dilmun.
Dari sisi statistik, Indonesia memiliki rekor yang cukup baik di kandang sendiri, dengan catatan 7 kemenangan dari 10 pertandingan terakhir di Stadion Gelora Bung Karno. Namun, Bahrain juga bukan lawan yang mudah, dengan skuad yang kuat dan pengalaman internasional.
Bagi penggemar, pertandingan ini menjadi momen untuk menikmati pertarungan strategis dan mental antara kedua tim. Dengan strategi psywar yang dilancarkan Bahrain, pertandingan ini diprediksi akan penuh dengan gertakan dan respons yang menarik.
Akhirnya, hasil pertandingan ini tidak hanya menentukan nasib Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga mengukur seberapa kuat mentalitas tim dalam menghadapi tekanan internasional.
