
Latar Belakang
Tumenggung Joni, pemimpin suku anak dalam di Desa Mentawak, Merangin, menceritakan kisah haru yang mengejutkan. Kelompoknya yang terkenal dengan sikap tolong-menolong, ternyata menjadi korban tipu daya sindikat penculik balita dari Makassar bernama Bilqis. Menurut Joni, Bilqis datang dengan alasan bahwa balita 4 tahun tersebut tidak mendapat perawatan dari orang tuanya karena masalah ekonomi.
Fakta Penting
Joni mengungkap bahwa niat awal kelompoknya adalah untuk menolong anak tersebut. Namun, situasi berubah drastis ketika mereka sadar bahwa dirinya dan kampungnya jadi target sindikat penculik. “Niatnya menolong dan kasihan dengan anak itu,” ujarnya, seperti dilansir detikSumbagsel. Kelompok suku anak dalam ini menegaskan tidak pernah berniat menculik Bilqis, melainkan hanya ingin membantu.
Dampak
Kisah ini menunjukkan betapa rawan dan rentan masyarakat pedesaan menjadi korban kejahatan. Tragedi ini juga mengingatkan pentingnya edukasi dan pengawasan terhadap sindikat penculik.






