
Hari Kesaktian Pancasila selalu membawa kita kembali pada pertanyaan mendasar tentang keberadaan dasar negara yang telah menjadi penopang kebangsaan sejak 1945. Di tengah derasnya arus globalisasi, derasnya investasi, dan tekanan ekonomi yang mengandalkan eksploitasi sumber daya alam, kita perlu menakar sejauh mana Pancasila masih sakti dalam pengelolaan sumber daya alam.
Sakti berarti nilai-nilai yang terkandung di dalamnya benar-benar hidup, dijalankan dengan sungguh-sungguh, dan menghadirkan keadilan serta keberlanjutan. Sebaliknya, sakit berarti hanya menjadi jargon yang dirayakan seremonial tanpa wujud nyata dalam kebijakan dan tindakan.
Pancasila sebagai ideologi sebenarnya menawarkan fondasi moral yang sangat relevan dengan pengelolaan sumber daya alam. Sila pertama mengingatkan bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan yang harus dijaga dengan rasa hormat, bukan dieksploitasi dengan rakus.