
Latar Belakang
MRT Jakarta mengejutkan publik dengan rencana membangun jembatan unik berbentuk cincin donat di Dukuh Atas. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan koneksi antar moda transportasi, seperti KRL, LRT, dan KA Bandara, serta memudahkan akses pejalan kaki. Konsep ini merupakan bagian dari strategi Transit Oriented Development (TOD) yang dilakukan MRT Jakarta.
Fakta Penting
Ide jembatan ‘donat’ muncul setelah Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bertanya tentang empat kuadran di Dukuh Atas yang belum terhubung secara menyeluruh saat susur sungai Ciliwung pada Agustus lalu. Direktur MRT Jakarta, Tuhiyat, yang sebelumnya melakukan benchmarking di Yokohama, Jepang, kemudian mempresentasikan konsep ini kepada gubernur. Jembatan ini akan dibangun di atas jalan Sudirman-Dukuh Atas dan terhubung dengan Transporthub serta UOB melalui terowongan Kendal.
Dampak
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan membantu mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Namun, pertanyaan tentang implementasi teknis dan anggaran tetap menjadi topik yang menarik untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Penutup
Dengan rencana jembatan ‘donat’, MRT Jakarta menunjukkan komitmen dalam membangun sistem transportasi yang terintegrasi. Proyek ini tidak hanya menjadi solusi untuk masalah keterhubungan, tetapi juga menjadi simbol inovasi transportasi di ibu kota.