Penampakan Rentetan Pencurian
Sejumlah perpustakaan di Eropa terhebohkan oleh rentetan pencurian yang merenggut buku-buku langka bernilai miliaran rupiah. Karya klasik Rusia seperti “Eugene Onegin” karya Alexander Pushkin dan “Mертвые души” (Dead Souls) karya Nikolai Gogol menjadi target utama para pelaku. Selama 18 bulan, lebih dari 15 perpustakaan dari Baltik, Finlandia, hingga Swiss dan Prancis terdampak.
Modus Operandi Pelaku
Para pelaku menggunakan dua strategi untuk mengeksekusi pencurian ini. Di beberapa tempat, mereka menggantikan buku asli dengan salinan palsu, sementara di tempat lain, buku-buku tersebut diambil tanpa ampun dan tidak pernah dikembalikan.
Dampak pada Komunitas
Pencurian ini tidak hanya merugikan perpustakaan, tetapi juga merampas warisan budaya yang tak ternilai. Buku-buku langka ini merupakan bagian penting dari sejarah literasi Rusia, dan kehilangan mereka berarti hilangnya akses penting bagi para peneliti dan penggemar seni.
Pertanyaan yang Mencuat
Siapa pelaku di balik rentetan pencurian ini? Apakah ada motif politik atau hanya semata-mata untuk tujuan komersial? Komunitas internasional saat ini menunggu jawaban dari penyelidikan yang sedang berlangsung.
