
Paragraf Pembuka
AC Milan dipastikan tidak akan bermain di Eropa pada musim depan setelah gagal mencapai target Liga Champions atau Liga Eropa. Namun, pelatih Sergio Conceicao menyoroti sisi positif dari musim yang sulit ini. Kekalahan 1-3 dari AS Roma pada 18 Mei lalu menempatkan Rossoneri di peringkat sembilan klasemen Liga Italia dengan 60 poin, tertinggal lima angka dari Lazio di zona Conference League.
Analisis Mendalam
Jalannya Pertandingan
Kekalahan di kandang Roma menjadi pukulan telak bagi Milan, terutama karena mereka kalah dalam pertarungan di area penalti. Menurut data liga, Milan hanya mampu menciptakan lima peluang on target dalam pertandingan tersebut, sementara Roma berhasil enam kali. Performa seperti ini menunjukkan kesulitan Rossoneri dalam menemukan konsistensi di lini depan.
Statistik Kunci
Selama musim ini, Milan mencatat 60 poin dari 37 pertandingan, dengan rata-rata 1.62 poin per pertandingan. Namun, produktivitas gol menjadi masalah utama, dengan hanya 51 gol yang dicetak selama musim. Komparasi dengan Lazio yang memiliki 59 gol menunjukkan bahwa Milan perlu meningkatkan daya serang mereka di musim depan.
Pandangan Pelatih
Sergio Conceicao tetap optimis meskipun situasi sulit. “Kami harus melihat musim ini sebagai batu loncatan untuk perbaikan,” ucapnya. Pelatih asal Portugal tersebut menekankan pentingnya merekrut pemain dengan kualitas internasional serta meningkatkan sistem青训 untuk membangun fondasi yang lebih kuat.
Penutup
Meskipun absennya Milan dari kompetisi Eropa menjadi pukulan bagi para penggemar, musim ini memberikan pelajaran berharga untuk perbaikan di masa depan. Dengan strategi yang tepat dan investasi yang cerdas, Rossoneri dapat kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.