
Tak jarang, penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) merasa khawatir bahwa berpuasa dapat menambah kadar asam lambung. Kondisi ini memang sering menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama saat perut kosong, yang cenderung terjadi selama puasa. Namun, pandangan ini mungkin tidak selalu benar.
Ade Rai, ikon binaraga Indonesia, menawarkan sudut pandang baru. Menurutnya, dampak puasa terhadap asam lambung lebih banyak dipengaruhi oleh pola pikir pribadi. Ade mengklaim bahwa persepsi tentang puasa sebagai beban dapat memicu gangguan fisik, seperti naiknya asam lambung. Sebaliknya, jika seseorang memiliki motivasi kuat dan melihat puasa sebagai amalan bermanfaat, risiko gangguan fisik tersebut dapat diminimalkan.
Pendapat Ade menyoroti pentingnya keseimbangan antara fisik dan mental dalam menjalankan puasa. Dengan mengubah persepsi, mungkin kita dapat melawan rasa tidak nyaman yang sering dialami penderita GERD.